Bimtek PUSDALOPS BPBD Tabanan bersama PUSDALOPS Provinsi Bali

Hari ini 19 Agustus 2025 BPBD Tabanan melakukan Bimbingan teknis pengoperasian peralatan komunikasi Radio Handy Talky serta publikasi informasi dan berita bencana melalui WhatsApp Group ke Pusdalops BPBD Provinsi Bali. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen BPBD Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan memperbaiki sistem komunikasi darurat yang menjadi faktor penting dalam penanggulangan bencana.

Radio Handy Talky (HT) dipilih sebagai salah satu sarana komunikasi utama karena keandalannya dalam situasi darurat. Perangkat ini tidak bergantung pada jaringan internet maupun sinyal telepon seluler, sehingga tetap dapat digunakan secara efektif meskipun infrastruktur komunikasi umum terganggu akibat bencana. Melalui bimbingan teknis, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara penggunaan, prosedur pengoperasian, serta etika berkomunikasi agar dapat menjalankan koordinasi dengan lebih baik dan terarah.

Di sisi lain, pemanfaatan WhatsApp Group sebagai media penyebaran informasi publikasi kebencanaan dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Platform digital tersebut mampu menjangkau lebih luas serta memungkinkan distribusi informasi yang cepat, real-time, dan mudah dipahami masyarakat. Informasi yang disampaikan tidak hanya terkait kondisi bencana, tetapi juga mencakup peringatan dini, imbauan keselamatan, serta langkah mitigasi yang perlu segera dilakukan.

Kombinasi antara komunikasi melalui Radio Handy Talky dan publikasi digital melalui WhatsApp Group diharapkan dapat menciptakan sistem komunikasi yang lebih tangguh. Sinergi ini memberikan ruang koordinasi internal yang lebih solid sekaligus memperkuat saluran komunikasi eksternal dengan masyarakat. Dengan demikian, efektivitas pelayanan publik dalam penanggulangan bencana dapat ditingkatkan secara signifikan.

Pelaksanaan bimbingan teknis ini juga mencerminkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Tabanan khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah kabupaten Tabanan. Melalui peningkatan kapasitas PUSDALOPS (Pusat Pengendalian Operasi) dalam mengelola informasi kebencanaan, diharapkan respon cepat dan tepat dapat diberikan dalam setiap situasi darurat. Hal ini sekaligus menjadi upaya nyata untuk mengurangi risiko bencana serta melindungi keselamatan masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbangun budaya komunikasi kebencanaan yang efektif, responsif, dan terpercaya di Kabupaten Tabanan. Peningkatan kinerja publikasi pelayanan publik kebencanaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga hasil kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat.